Polres Kampar Tunjukan Lima Rampok Toko Emas
Jajaran Polres Kampar berhasil menangkap
lima dari delapan perampok toko emas di Desa Bina Baru, Kampar Kiri. Tiga
pelaku ditembak kakinya dan seorang pelaku perempuan.
RIAU-WWW.JEJAKKASUS.INFO-Jajaran Polres Kampar berhasil membekuk lima dari
delapan orang kawanan perampok yang melakukan perampokan emas di Desa Bina Baru
Kampar Kiri Tengah Kabupaten Kampar yang terjadi pada pada Ahad (2/6/13) lalu
di empat tempat terpisah. Tiga pelaku yang berusaha kabur saat dilakukan
pengembangan untuk pengejaran pelaku lainnya terpaksa ditembak di kedua kaki
bagian betis mereka masing-masing karena berusaha melarikan diri.
Kapolres Kampar AKBP Auliansyah didampingi Kasat Reskrim Polres Kampar AKP Eka
Ariandy kepada wartawan saat jumpa pers Selasa (9/7/13) mengatakan bahwa
tersangka ditangkap bersama sejumlah barang bukti berupa satu pucuk senjata api
pistol dan lima puluh butir peluru aktif yang siap pakai beserta barang bukti
lainnya.
Kasus perampokan emas tersebut mulai terungkap sekitar satu pekan setelah
kejadian, ketika aparat kepolisian memperoleh informasi bahwa ada sepedamotor
yang dibenamkan di dalam kolam di Desa Hang Tuah Kecamatan Perhentian Raja
Kabupaten Kampar.
Lalu pada Ahad (16/2/13) tim yang dipimpin langsung oleh Kasat
Reskrim AKP Eka Ariandy Sik berhasil membekuk salah seorang tersangka Jkk (29)
tahun di sebuah tempat persembunyiannya di Jambi.
Dari hasil penangkapan Jkk, kemudian dilakukan lagi pengembangan
lebih lanjut hingga ke Jakarta dan Bekasi. Istri tersangka Wh ditangkap di
Jakarta, dan dengan bantuan back up Polda Metro Jaya, Wh dan abangnya Md
ditangkap di Bekasi pada Sabtu (22/6/13) lalu.
" Untuk menangkap pelaku yang lainnya kita memang meminta back up dari
Polda Metro Jaya karena tersangka ini merupakan perampok bersenjata api sehingga
untuk keselamatan anggota yang jumlahnya terbatas dan untuk kelancaran operasi,
maka dibantu oleh Polda Metro,"ujar Kapolres.
Setelah berhasil ditangkap tiga pelaku masing-masing Jkk (29) tahun, Wh (27)
tahun dan Md (28) tahun bersama istri Wh yaitu Pi (21) tahun, dibawa
menggunakan pesawat ke Pekanbaru, dan digunakan lagi untuk pengembangan
pencarian tersangka lainnya.
Kemudian pencarian mencapai titik temu terhadap tersangka lainnya yaitu Ip (32)
tahun yang berperan sebagai orang yang menyimpan senjata api titipan dari
kelompok perampok tersebut. Di rumah Ip di Kubang Siakhulu Kabupaten Kampar,
ditemukan senjata api beserta peluru aktif sebanyak 50 butir.
Istri Wh yaitu Pi yang kini juga sedang hamil tiga bulan juga
terpaksa ditahan oleh polisi karena diduga turut menikmati uang hasil
perampokan dan berperan membantu pelarian para tersangka. Senjata api yang
ditemukan itu diakui para tersangka digunakan oleh tersangka Nr (DPO) ketika
merampok di Bina Baru. Nr merupakan otak dari pelaku perampokan, sedangkan
mitranya yang berperan sebagai pembagi uang dan mengatur strategi yaitu Rw
(DPO).
‘’ Kelompok ini dapat dikatakan sebagai geng keluarga yang berhubungan satu
dengan lainnya, namun ada juga yang tak berhubungan keluarga yaitu Nr dan Mn
(DPO) dan para pelaku lainnya yang diduga sebagai otak pelaku perampokan masih
terus kita buru,"tutur Kapolres.
(Pria Sakti, Presiden Jejak Kasus-Hotline:
0821-4152-3999)